Senin, 26 November 2012

Feature : Angkringan


Angkringan, bagi khalayak umum sudah bukan lagi nama yang asing bagi kalangan muda. Arti kata angkringan dapat dikatakan "nangkring" (bahasa Jawa) atau bahasa gaulnya "nongkrong" jadi dapat dikatakan inilah tempat para pengunjung dari remaja hingga orang tua untuk berkumpul. Angkringan ini biasa dibuka atau digelar setelah magrib hingga larut malam .


Menu yang disediakan di angkringan sangat bervariasi. Lauk pauknya pun banyak macamnya, seperti sego  kucing, nasi bakar, sate-satean, oseng-oseng mercon, gudeg, dan krecekk . Dan minumannya pun bervariatif dari wedang jahe, teh susu dan  kopi jos. 



Saya akan membahas sedikit tentang menu yang terkenal di angkringan ini .Sego kucing, secara harfiah "sego" dalam bahasa Jawa Tengah bearti "nasi", jadi sego kucing dapat kita artikan sebagai "nasi kucing".  Mungkin kita bertanya-tanya kenapa namanya nasi kucing? aneh didengar, tapi tidak seseram namanya, disebut nasi kucing disebabkan porsi yang sangat sedikit (kurang lebih sekepal tangan). Biasanya didalam nasi kucing juga disertai berbagai pilihan lauk (seperti tempe, bandeng atau teri), nasi kucing ini dibungkus dengan kertas nasi atau daun pisang. Makanan ini cukup untuk menemani kita di tengah dinginnya malam hari.

Kita dapat menemui angkringan dibeberapa di Jabodetabek, tentunya dengan harga yang sangat-sangat bersahabat dari dengan harga yang berkisar antara 1000-5000 rupian. Sangat cocok untuk kantong anak- anak muda. Salah satu tempat yang saya rekomendasikan adalah di Jln. Raya RTM kelapa dua, Cimanggis-Depok. Sebenarnya saya sudah beberapa kali ke angkringan tersebut. Tempatnya cukup unik dan khas dibandingkan pada angkringan-angkringan pada umumnya, dibuat dari rotan bambu dipinggir jalan dan sesajikan diatas grobak, Tetapi di RTM ini, angkringannya berada didalam seperti rumah dari full bambu yang mempunyai lantai dua.

Ayo cepat kunjungi tempat makan yang satu ini, dan cintailah makanan khas Indonesia  !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar