Angkringan, bagi khalayak umum
sudah bukan lagi nama yang asing bagi kalangan muda. Arti kata angkringan dapat
dikatakan "nangkring" (bahasa Jawa) atau bahasa gaulnya
"nongkrong" jadi dapat dikatakan inilah tempat para pengunjung dari
remaja hingga orang tua untuk berkumpul. Angkringan ini biasa dibuka atau
digelar setelah magrib hingga larut malam .
Menu yang disediakan di angkringan
sangat bervariasi. Lauk pauknya pun banyak macamnya, seperti sego kucing, nasi bakar, sate-satean, oseng-oseng
mercon, gudeg, dan krecekk . Dan minumannya pun bervariatif dari wedang jahe, teh
susu dan kopi jos.
Saya akan membahas sedikit
tentang menu yang terkenal di angkringan ini .Sego kucing, secara harfiah
"sego" dalam bahasa Jawa Tengah bearti "nasi", jadi sego
kucing dapat kita artikan sebagai "nasi kucing". Mungkin kita
bertanya-tanya kenapa namanya nasi kucing? aneh didengar, tapi tidak seseram
namanya, disebut nasi kucing disebabkan porsi yang sangat sedikit (kurang lebih
sekepal tangan). Biasanya didalam nasi kucing juga disertai berbagai pilihan
lauk (seperti tempe, bandeng atau teri), nasi kucing ini dibungkus dengan
kertas nasi atau daun pisang. Makanan ini cukup untuk menemani kita di tengah
dinginnya malam hari.
Kita dapat menemui angkringan
dibeberapa di Jabodetabek, tentunya dengan harga yang sangat-sangat bersahabat
dari dengan harga yang berkisar antara 1000-5000 rupian. Sangat cocok untuk
kantong anak- anak muda. Salah satu tempat yang saya rekomendasikan adalah di
Jln. Raya RTM kelapa dua, Cimanggis-Depok. Sebenarnya saya sudah beberapa kali
ke angkringan tersebut. Tempatnya cukup unik dan khas dibandingkan pada
angkringan-angkringan pada umumnya, dibuat dari rotan bambu dipinggir jalan dan
sesajikan diatas grobak, Tetapi di RTM ini, angkringannya berada didalam
seperti rumah dari full bambu yang mempunyai lantai dua.
Ayo cepat kunjungi tempat
makan yang satu ini, dan cintailah makanan khas Indonesia !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar