Menurut saya, jumlah angkutan di jakarta dan depok sangat banyak dan sangat memprihatinkan . Hal ini saya rasakan sendiri sebagai pengguna jalanan jakarta-depok saat menuju tempat kuliah di kelapa dua ataupun di margonda. Terkadang angkutan biru itu berhenti di tengah jalan dan sering sekali menimbulkan kemacetan . Contohnya adalah di belokan arah pasar pal dan sejumlah titik di jalan Raya Bogor. Dibelokan pasar pal, apabila polisi tidak mengatur lalu lintas di pagi hari, kemacetan pun makin menjadi- jadi . Belum lagi jika angkutan tersebut mengambil dan menurunkan penumpang yang kadang di tengah jalan . Perilaku tersebut sungguh mengesalkan dan membuang waktu para pengguna jalan yang lainnya .
Untuk para supir angkutan, sebaiknya para supir angkutan agar lebih sadar dan memiliki sikap toleransi yang baik kepada pengguna jalan yang lain karena jalanan itu milik umum . Kalaupun ingin berhenti ya berhentilah di pinggir jalan atau di tempat seharusnya agar tidak mengganggu pengguna jalan yang lainnya tidak di tengah jalan . Dan untuk pemerintah Jakarta dan Depok sebaiknya sediakan halte - halte dengan jarak mungkin cukup dekat yang tidak mengganggu lintas kendaraan, sehingga angkutan tidak berhenti di sembarang tempat . Dan alangkah lebih baik jika angkutan itu memiliki sistem angkutan yang ontime berhenti di setiap halte . Agar memudahkan masyarakat dan mengurangi jumlah kemacetan .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar